Mining raksasa Coal India (CIL) baru-baru ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rajasthan Vidyut Utpadan Nigam (RRVUNL), untuk mengembangkan proyek tenaga surya 1.190 megawatt (MW) sebagai bagian dari program diversifikasi untuk energi batubara bersih.
MoU ditandatangani oleh Ketua CIL Pramod Agrawal dan RRVUNL CMD Rajesh Kumar Sharma, di hadapan Menteri Batubara Pralhad Joshi dan Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot di Jaipur, kata Kementerian Batubara dalam sebuah pernyataan.
Proyek yang diusulkan akan muncul di taman surya Rajasthan yang akan datang yang dibersihkan di bawah Taman Tenaga Energi Ultra Mega Terbarukan dari Kementerian Energi Baru dan Terbarukan, tambahnya.
Proyek ini akan mendorong CIL mengejar pembangkit listrik tenaga surya, sebagai bagian dari program diversifikasi energi batubara bersih. Proyek ini akan dimulai secara bertahap dan diharapkan menjadi pembangkit tenaga kerja di negara bagian selain menyediakan tenaga yang lebih bersih.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Batubara mencatat bahwa India memiliki cadangan batu bara yang cukup untuk bertahan hingga 50 tahun. Penekanan sekarang adalah untuk menghasilkan batubara bersih dan langkah-langkah sedang diambil ke arah ini.
Delapan juta ton (MT) stok tersedia saat ini dan pemerintah Negara Bagian harus mencari solusi inovatif untuk mengurangi kemacetan transportasi, tambahnya.
Joshi mengatakan, untuk angkutan batu bara sekarang lebih diutamakan jalur rel-cum-laut, sehingga waktu pengangkutan bisa dipersingkat. Menteri menambahkan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk menyelesaikan masalah energi semua Negara dan visi Perdana Menteri untuk India Baru akan terwujud ketika kebutuhan energi semua Negara terpenuhi dan mereka berkembang.